Contoh Recount Text Liburan di Rumah Paman

Contoh Recount Text ~ Peristiwa atau pengalaman yang sering dijadikan sebagai contoh recount text adalah liburan sekolah. Yup, recount text terkadang menjadi tugas sendiri ketika sekolah sedang libur baik libur semester atau libur panjang untuk mengetahui apa yang dilakukan siswa saat liburan. Nah, berikut adalah salah satu contoh recount text singkat tentang liburan berkunjung ke rumah paman. Semoga bermanfaat | AZ Bahasa Inggris

Recount Text, Contoh Recount Text, Contoh Singkat Recount Text, Generic Structure Recount Text, Fungsi Recount Text, Ciri-ciri Recount Text, Contoh Recount Text Liburan, Contoh Recount Text dan Artinya.
Contoh Recount Text Liburan di Rumah Paman | az-bahasainggris.blogspot.com

Holiday at Uncle's House

On the school holiday, I took a vacation to my uncle's house in at Puncak, Bogor. I deliberately chose uncle's house because I was tired of the holidays in the city and I wanted to try a holiday with a new atmosphere. My uncle lived in a village that was still very natural and away from pollution.

I really enjoyed my vacation this time by doing a variety of fun activities such as plowing rice fields, picking tea leaves, playing with the village children and many more. Of the many activities I had there, picking tea leaves and playing with the village kids was a very memorable experience for me.

At that moment, I was relaxing in front of the porch, suddenly Bob, my nephew invited me to play with him. I followed him to a field not far from my uncle's house. In there, I was introduced by his friends, they are Shinta, Reza, Doni, and Ardi. They are very kind and friendly. I was very happy to make new friends. Then they invited me to go to the tea garden on the hill. Since I had never seen a tea garden before, I agreed. Soon we went to the garden together. As far as I was there, I was amazed by the sight I saw.

The wide and green tea gardens covered the hills added with the spectacular valley scenery. Suddenly Reza woke me out of my daydream and gave me a sack. At first I did not understand what the sack was for, until finally he explained that we would race to pick tea leaves.

I also agreed, immediately we split and picked the young tea leaves. I quickly rushed through the crowded garden and plucked the young leaves. However, as I went deeper, I saw a very large snake passing through my front.

I fell and screamed in terror. All my life, I just saw a big snake walking in front of me. Heard I screamed all my friends approached me. They were surprised, but not as frightened as me at the time. Finally Budi and Reza tried to  throw away the snake by using a tree branch. I was relieved that the snake had gone away and I also thanked them.

After that we finished the activities of picking tea leaves and resting for a moment under the tree to unwind. At that moment they laughed at me because I was so scared when I saw the snake. I laughed too.

Moments later, Reza invited us all to go to the River. Once we got there I was amazed that the water was still very clear and fresh. We decided to swim. We all took off our shirts and jumped off the cliff into a not so deep river. It was so enjoyable.

As it was getting late, we decided to return home. I and Budi went home together. However, before we parted they promised to take me to the fields tomorrow. I can not wait for tomorrow. It was a very pleasant day for me because I had new friends and experiences.

Arti/Terjemahan:

Liburan di Rumah Paman

Pada liburan sekolah, saya berlibur ke rumah paman saya di Puncak, Bogor. Saya sengaja memilih rumah paman karena saya lelah liburan di kota dan saya ingin mencoba liburan dengan suasana baru. Paman saya tinggal di desa yang masih sangat alami dan jauh dari polusi.

Saya sangat menikmati liburan saya kali ini dengan melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan seperti membajak sawah, memetik daun teh, bermain dengan anak-anak desa dan banyak lagi. Dari sekian banyak aktivitas yang saya miliki di sana, memetik daun teh dan bermain dengan anak-anak desa adalah pengalaman yang sangat mengesankan bagi saya.

Pada saat itu, saya sedang bersantai di depan beranda, tiba-tiba Bob, keponakan saya mengundang saya untuk bermain dengannya. Saya mengikutinya ke sebuah lapangan yang tidak jauh dari rumah paman saya. Di sana, saya diperkenalkan oleh teman-temannya, mereka adalah Shinta, Reza, Doni, dan Ardi. Mereka sangat baik dan ramah. Saya sangat senang mendapat teman baru. Kemudian mereka mengundang saya untuk pergi ke kebun teh di atas bukit. Karena saya belum pernah melihat kebun teh sebelumnya, saya setuju. Segera kami pergi ke kebun bersama. Sejauh saya berada di sana, saya kagum dengan pemandangan yang saya lihat.

Kebun teh yang luas dan hijau menutupi perbukitan ditambah dengan pemandangan lembah yang spektakuler. Tiba-tiba Reza membangunkan saya dari lamunan saya dan memberi saya sebuah karung. Awalnya saya tidak mengerti untuk apa karung itu, sampai akhirnya dia menjelaskan bahwa kami akan berlomba untuk mengambil daun teh.

Saya juga setuju, segera kami berpencar dan memetik daun teh muda. Saya dengan cepat bergegas melewati taman yang penuh sesak dan memetik daun-daun muda. Namun, ketika saya melangkah lebih dalam, saya melihat seekor ular yang sangat besar lewat di depan saya.

Saya jatuh dan menjerit ketakutan. Sepanjang hidupku, saya baru melihat seekor ular besar berjalan di depanku. Mendengar saya berteriak, semua teman saya mendekati saya. Mereka terkejut, tetapi tidak takut seperti saya pada saat itu. Akhirnya Budi dan Reza berusaha membuang ular itu dengan menggunakan ranting pohon. Saya lega bahwa ular itu telah pergi dan saya juga berterima kasih kepada mereka.

Setelah itu kami menyelesaikan kegiatan memetik daun teh dan beristirahat sejenak di bawah pohon untuk melepas lelah. Pada saat itu mereka menertawakan saya karena saya sangat takut ketika melihat ular itu. Saya juga tertawa.

Beberapa saat kemudian, Reza mengundang kami semua untuk pergi ke Sungai. Begitu sampai di sana saya kagum bahwa airnya masih sangat jernih dan segar. Kami memutuskan untuk berenang. Kami semua melepas baju kami dan melompat dari tebing ke sungai yang tidak terlalu dalam. Itu sangat menyenangkan.

Karena sudah larut, kami memutuskan untuk pulang. Saya dan Budi pulang bersama. Namun, sebelum kami berpisah mereka berjanji akan membawa saya ke ladang besok. Saya tidak sabar menunggu besok. Ini adalah hari yang sangat menyenangkan bagi saya karena saya punya teman dan pengalaman baru.

Itulah Contoh Singkat Recount Text tentang liburan ke rumah paman. Apabila ada pertanyaan berakitan dengan materi recount text, baik itu generic structure, language feature, atau apa pun; silahkan tuliskan saja melalui kolom komentar di bawah. Terima kasih banyak.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

0 Response to "Contoh Recount Text Liburan di Rumah Paman"

Posting Komentar